Rabu, 15 Oktober 2008

kangen kamu...



I'm so happy..., and I love him so much

Kamis, 09 Oktober 2008

Nadine Zia


ini foto Kenia, Putra + baby Nadine

menunggu plg iseng2 liat foto2 hehehe enaknya py cpu sendiri jadi foto2 dari camera digital di back up jg di sini hehehe,... trus pas liat2 foto jd meratiin pertumbuhan Nadine, She's so pretty, aku manggilnya bayi bahagia...hehehe coz she just laugh all the time...


Papa-Mamanya Nadine

Nadine lahir 24 Agustus 2007, jadi baru setahun 1 bulan'an, Papa-mamanya Nadine Denny-Aie... waktu baru lahir aku ga berani gendong, hehehe dari dulu takut klo gendong bayi di bawah umur 4 bln bisnya masiy mungil takut salah2 gendung nti baby'nya sakit, tapi waktu nadine blum 4bln pernah gendong, karena tb2 lg duduk di kasiy sm bunda di tidurin di pangkuan aku... lucu banget deh.

ini foto nadine baru bisa berangkak, hehehe dah berani gendong niy...



Hehehe yg ini lucu, kenia sm nadine, ternyata sm2 cemburu kenia minta di pangku, nadine masiy mau di gendong hihihi...


nah klo yg ini yg paling baru, nadine skrg dah bisa jalan lho... dah bisa ikutan nyanyi,mangging papa, mama dan kata2 favoritenya adalah 'bebek", hehehe menurut keterangan ortunya mainan pertama yg nadine py adalah boneka bebek.

What can I say, I fall in love with that baby, which I can see her grow so fast, hehehe oiya lupa bilangin klo nadine ini keponakannya Aa, jadi lah aku minta supaya nadine manggil akunya aunty disingkat unty aj hehehe.

Selasa, 07 Oktober 2008

Mau liat uang Kuno gak?

Uang kuno ternyata unik2 ya... kemarin sempet ngelewatin toko yg jual uang kuno di Depok Town Squere (Detos) bareng nining sayangnya udah tutup...
tapi ad etalasenya jadi kita bisa liat2 dari luar...

tapi ga bisa di foto hehehe...
jadinya browsing deh trus dapet beberapa gambar uang kuno, unik deh, tuk Gaga'Quw tercinta hehehe uang2 ini bagus ya buat di jadikan mahar nanti ever lasting tingal di masukkin di frame yg cantik deh, klo ga salah di gelas lemari kaca di rumah ka km dah py yg seratusan ya?? mudah2an yg 9 sen dapet ya dgn harga murah hehehe:

Rp. 142.200,9 insyaAllah nti akan Aa buatkan tuk aku sebagai mahar, hehehe kmrn pas chat dah nanayain trus Gaga=panggilan aku buat Aa (artinya semua yg hebat2 deh, bahasa gorontalo = ganteng, keren, klo makanan super enak hehehe) setuju Yeeeay asiiiik.



















Dinar, Dirham..?




Abu Bakr ibn Abi Maryam meriwayatkan bahwa beliau mendengar Rasulullah salallaahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada apapun yang berguna selain dinar dan dirham.” (Masnad Imam Ahmad Ibn Hanbal).


-Sejarah-

Kepingan Logam Muslim Pertama

Pada awalnya Muslimin menggunakan emas dan perak berdasarkan beratnya dan Dinar-Dirham yang digunakan merupakan tiruan dari bangsa Persia di masa pemerintahan Yezdigird III raja dinasti Sassan, yang dicetak di masa Khalifah ‘Usman, radiallahu anhu. Yang membedakan dengan koin aslinya adalah adanya tulisan Arab yang berlafazkan “Bismillah”. Sejak saat itu tulisan “Bismillah” dan bagian dari Al Qur’an menjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh Muslimin. Seri yang diterbitkan berikutnya, berdasarkan drachma Khusru II, yang kepingannya kemungkinan mewakili sebagian besar uang yang beredar. Bersamaan dengan kepingan Sasan yang dicetak bangsa Arab dengan jenis Khusru terbaru yang pertama kali diterbitkan dibawah kepemimpinan Khulafa’urrasyidin, dalam perkembangan selanjutnya lebih banyak lagi kepingan versi cetakan nama Khusru diganti dengan nama amir Arab setempat atau terdapat nama Khalifah. Bukti sejarah menunjukkan bahwa kebanyakan kepingan ini bertanggalkan Hijriah. Kepingan tembaga Muslim tertua tidak dibubuhi nama pencetak dan tanggal, tapi ada seri yang kemungkinan telah diterbitkan semasa kekhalifahan ‘Usman atau ‘Ali, radiallahu anhu. Kepingan ini merupakan tiruan tidak sempurna dari bentuk kepingan Romawi timur 12-nummi yang dicetak oleh Heraclius dari Alexandria.

Standar dari koin yang ditentukan oleh Khalif Umar ibn al-Khattab, berat dari 10 Dirham adalah setara dengan 7 Dinar (1 mithqal). Pada tahun 75 Hijriah (695 Masehi) Khalifah Abdalmalik memerintahkan Al-Hajjaj untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi beliau menggunakan standar yang ditentukan oleh Khalifah Umar ibn Khattab. Khalif Abdalmalik memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan: “Allahu ahad, Allahu samad”. Beliau juga memerintahkan penghentian cetakan dengan gambar wujud manusia dan binatang dari koin dan menggantinya dengan huruf-huruf.

Perintah ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham biasanya berbentuk bundar, dan tulisan yang dicetak diatasnya memiliki tata letak yang melingkar. Lazimnya di satu sisi terdapat kalimat “tahlil” dan “tahmid”, yaitu, “La ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah” sedangkan pada sisi lainnya terdapat nama Amir dan tanggal pencetakkan; dan pada masa masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat kepada Rasulullah, salallahu alayhi wa salam, dan terkadang, ayat-ayat Qur’an.

Koin emas dan perak menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya kekhalifahan. Sejak saat itu, lusinan mata uang dari beberapa negara dicetak di setiap negara era paska kolonialisme dimana negara negara tersebut merupakan pecahan dari Dar al Islam.

Sejarah telah membuktikan berulang kali bahwa uang kertas telah menjadi alat penghancur dan menjadi alat untuk melenyapkan kekayaan uamt Muslim. Perlu diingat bahwa Hukum Syariah Islam tidak pernah mengizinkan penggunaan hutang ataupun surat janji pembayaran menjadi alat tukar yang sah


Menurut Buku Aisyah "The true Beauty", Nabi Muhammad SAW memberikan Mahar kepada Aisyah sebanyak 12 uqiyyah dan 1 nasy atau setara dengan 500 dirham (1 Uqiyyah setara dengan 40 Dirham, da 1 nasy setara dengan 20 dirham), apa ya itu?
Apa Itu Dinar Dirham?
Berdasarkan Ketetapan yang diputuskan oleh Sayyidina Umar Ibn Khattab, radiyallahu anhu,

Dinar emas memiliki kadar 22 karat emas (917) dengan berat 4.25 gram.

Dirham perak memiliki kadar perak murni dengan berat 3.0 gram.

Khalifah Umar ibn al-Khattab menentukan standar antar keduanya berdasarkan beratnya masing-masing: “(Berat) 7 dinar harus setara dengan 10 dirham.”

“Wahyu menyatakan mengenai dinar-dirham dan banyak sekali hukum hukum yang terkait dengannya seperti zakat, pernikahan, hudud dan lain sebagainya. Sehingga dalam Wahyu dinar dirham memiliki tingkat realita dan ukuran tertentu sebagai standar pernghitungan (untuk Zakat dan lain sebagainya) dimana sebuah keputusan dapat diukurkan kepadanya dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Telah menjadi ijma ulama sejak awal Islam dan pada masa para Sahabat dan Tabi’in bahwa Dirham menurut syari’ah adalah 10 dirham setara dengan 7 mithqal (dinar) emas … Berat dari satu mithqal emas setara dengan 72 butir gandum, maka dirham yang tujuh-per-sepuluh darinya adalah 50 dirham dan dua-per-lima butiran gandum. Semua ukuran ini merupakan hasil ijma.”

Apa saja kegunaan Dinar Dirham?
Sebagai simpanan
Sebagai pembayar zakat dan mas kawin sebagaimana telah disyaratkan oleh Syari’ah Islam.
Digunakan untuk perniagaan sebagai alat tukar yang sah.
Penggunaan Dinar dan Dirham
Emas dan perak merupakan alat tukar paling stabil yang pernah dikenal oleh dunia. Sejak awal sejarah Islam sampai saat ini, nilai dari mata uang Islam yang didasari oleh mata uang bimetal ini secara mengejutkan sangat stabil jika dihubungkan dengan bahan makanan pokok:

Harga seekor ayam pada masa Rasulullah, salla’llahu alaihi wa sallam, adalah satu dirham; saat ini, 1,400 tahun kemudian, harga seekor ayam tetaplah satu dirham.

Selama 1,400 tahun nilai inflasinya adalah nol.

Dapatkah kita melihat hal yang sama terhadap dollar atau mata uang lainnya selama 25 tahun terakhir ini?

Terlihat bahkan untuk jangka panjang, sistem mata uang bi-metal terbukti menjadi mata uang yang paling stabil. Ia tetap bertahan, di samping usaha dari berbagai pemerintahan untuk merubahnya menjadi mata uang simbolis yang diwakilkan oleh nilai nominal yang berbeda dengan berat yang dimilikinya.

Keunggulan
Uang emas tidak akan mengalami inflasi hanya karena dicetak secara terus menerus; ia tidak akan dapat didevaluasi oleh sebuah peraturan pemerintah, dan tidak seperti mata uang nasional, uang emas merupakan sebuah aset yang tidak tergantung kepada janji siapa pun untuk membayar nilai nominalnya.

Portabilitas dan tingkat kerahasiaan dari emas adalah nilai tambah yang penting, akan tetapi lebih daripada itu sebuah fakta yang tidak terelakkan adalah emas merupakan aset nyata dan bukan merupakan hutang.

Semua jenis aset kertas, seperti surat hutang, saham, dan bahkan deposito bank merupakan pernyataan janji hutang yang akan dibayarkan. Nilainya sangat bergantung kepada kepercayaan penanam modal bahwa janji tersebut akan dipenuhi. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh surat hutang sampah dan mata uang Peso Meksiko, janji yang meragukan akan segera kehilangan nilainya. Emas tidaklah seperti ini. Sebentuk emas bebas dari semua bentuk sistem finansial, dan nilainya telah dibuktikan selama 5,000 tahun sejarah manusia

wah jadi ngerti deh kenapa untuk mas kawin itu bentuknya "mas", karena bentuknya ga cuma sebagai simbol aja tapi jg untuk investasi (Tabungan) jangka panjang ya... Maha besar Allah, sejak Zaman nabi Muhammad SAW kita sudah diajarkan tentang ini...